Saturday, August 23, 2014
Sejarah Jalan Moses Gatotkaca Yogyakarta
6:51 AM | Diposkan oleh
Unknown
Dahulu Jl. Moses Gatotkaca ternyata dulunya
namanya juga Jl. Kolombo , itu sebelum
peristiwa demonstrasi besar-besaran pada 1998 ( kita pasti ingat peristiwa
penting di tahun itu). Diganti nama menjadi Jl. Moses Gatotkaca untuk mengenang
salah satu mahasiswa USD (Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta yang meninggal
dalam demonstrasi di Yogyakarta saat itu.
Berita lengkapnya :
GERAKAN REMORMASI MEMAKAN KORBAN JIWA
Seorang Mahasiswa Yogya Tewas dalam Aksi yang
Memanas
Jakarta, (AJINews, 9/10/98): Aksi keprihatinan
mahasiswa Indonesia
memasuki babak pahit. Keluarga besar civitas
mahasiswa Indonesia yang tak
pernah berhenti menyerukan reformasi lewat
aksi-aksi mereka harus
kehilangan salah satu warganya.
Moses Gatotkaca, mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Sanata Dharma (USD)
Yogyakarta, diketemukan tewas pada Jumat
petang (8/5) di tengah
kegentingan menyusul aksi yang berakhir dengan
bentrokan di sekitar kampus
USD, Mrican-Gejayan, Yogyakarta. Hal ini
mengingatkan kita pada nama Arief
Rahman Hakim, sosok muda yang tewas dan
menjadi saksi perlawanan terhadap
arogansi kekuasaan.
Penyebab kematian Moses dipastikan adalah
akibat hantaman benda keras dan
tumpul. Harian BERNAS Yogyakarta memberitakan,
dr. Djatmiko Sudomo dari RS
Panti Rapih yang merawat Moses menyatakan
bahwa Moses sudah meninggal
setibanya di rumah sakit. Hasil pemeriksaan
menunjukkan tulang dasar
otaknya retak. “Melihat keadaannya dapat saya
pastikan dia dipukul sekitar
setengah jam yang lalu. Hal ini dibuktikan
dengan luka-lukanya. Yang jelas
dia meninggal akibat pukulan benda keras,
tumpul,” ujar dr Djatmiko
seperti dikutip BERNAS.
Bagi Mulyana W. Kusumah, saat dihubungi
AJINews, tewasnya mahasiswa ini
merupakan bukti bahwa politik kekerasan
mengalami eskalasi secara meluas.
Bahkan hal ini sudah dilihat oleh KONTRAS
sejak 2 Mei. Hal ini terbukti
dengan meningkatnya jumlah korban, yang
menurut perkiraan KONTRAS sudah
mencapai lebih dari 1000 orang, dengan puluhan
luka berat. Menurut Koord.
Dewan Nasional KONTRAS ini, penggunaan metode
konvensional yang digunakan
aparat militer dalam menangani aksi-aksi damai
mahasiswa, justru memicu
langkah yang lebih jauh timbulnya interaksi
kekerasan di lapangan.
Menurut sumber AJINews hingga berita ini
diturunkan, belum jelas siapa
yang telah mencederai Moses hingga tewas.
Orang-orang yang menemukakannya
lalu membawanya ke RS Panti Rapih menyatakan
bahwa Moses kedapatan terkapar
di Papringan, Catur Tunggal, Sleman,
Yogyakarta sekitar pukul 10.00.
Papringan tempat Moses ditemukan tak jauh dari
kampus USD yang sejak sore
ribuan mahasiswanya terlibat aksi yang terus memanas
sejak awal pekan ini.
Insiden di Yogya ini sendiri, meletus sekitar
pukul 17.00. Hal itu
terjadi akibat ratusan petugas keamanan
membubarkan secara paksa unjuk
rasa yang dilakukan sekelompok massa di depan
Hotel Radison yang terletak
di pertigaan antara Jl. Gejayan dan Jl.
Kolombo. Karena, tak ada yang mau
mengalah, ketegangan ini berlangsung hingga
malam harinya dan melahirkan
insiden berdarah. Di tengah insiden inilah
Moses tergeletak di tempat yang
tak jauh dari kampus USD.
Baik media massa maupun sumber setempat
menyebutkan saat bentrokan
berlangsung petugas sempat melakukan
pengejaran terhadap massa pelaku aksi
hingga memasuki kompleks kampus USD. Demikian
juga terhadap aksi yang
dilangsungkan di IKIP Negeri Yogya yang
berseberangan jalan dengan USD.
Diberitakan setelah itu bahwa 7 mahasiswa
diamankan dan sejumlah fasilitas
kampus rusak saat petugas memasuki kompleks
kampus.
Dari dompetnya diketemukan identitas KTP dan
SIM C atas nama Moses
Gatotakaca. Pemuda kelahiran Banjarmasin ini
diketahui tinggal di Gang
Brojolamatan No 9A Mrican Yogyakarta. Tempat
ini juga tak jauh dari kampus
USD dan sama-sama berada di wilayah Jalan
Gejayan Yogyakarta. Selain KTP
dan SIM C juga ditemukan slip kiriman paket
dari pengirim yang beralamatkan
Jalan Diponegoro I Singkawang Kalimantan
Barat.
PR III USD, G Sukadi didampingi seorang dosen
USD, Subekti dan Romo
Broto Wiyono SJ tampak menengok Moses sekitar
pukul 00.15 di RS Panti
Rapih untuk menyampaikan rasa duka dan
mendoakannya. Ketiganya
mengidentifikasi Moses sebagai mahasiswa USD.
“Semoga ini yang terakhir
dan tidak ada korban lagi,” ujar PR III USD.
Rencana pemakaman Moses belum
bisa dipastikan.
Secara umum suasana mencekam di sekitar USD
seperti di Jalan Kolombo dan
Jalan Gejayan masih tampak mencekam hingga
pukul 23.00. Kendraan belum
dapat melewati jalan-jalan di sini. Menurut
sumber AJINews di Yogya,
dukungan moral dari masyarakat “Kota Pelajar”
ini semakin menguat sejak
tewasnya Moses. Hal senada juga ditegaskan
oleh Mulyana, sambil meminta
mahasiswa terus bertahan dengan aksi-aksi
damainya. “Tidak boleh mundur
karena peristiwa ini, kembangkanlah komunikasi
yang efektif untuk mencegah
semakin menjadinya tindak kekerasan”,
tandasnya. Mulyana juga menegaskan
bahwa KONTRAS memprotes keras dan sangat
menyesalkan peristiwa ini. Dan,
selasa pagi KONTRAS akan menerima pengaduan
dari Yogya dan petangnya akan
diadakan do’a keprihatinan di sekretariat
KONTRAS: Jl. Diponegoro 74
Jakarta. Semaga kematian Moses menjadi saksi
sejarah dan pelajaran bagi
kita.
Sumber I : http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/05/09/0008.html
Sumber II : http://setan666.wordpress.com/2009/12/16/sejarah-moses-gatotkaca-yogyakarta/
Label:
Pengetahuan,
Sejarah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
100 Artikel Terbaru
Buku Tamu
Facebook Page
Total Page Views
Popular Post
-
Untuk teman yang suka desain kaos, sekarang gak perlu ribet lagi. Ada aplikasi untuk komputer kamu yang fungsinya untuk menbuat design ka...
-
Ditahun 2013 ini nampaknya perkembangan Line di Indonesia lumayan bersaing, khusus di Play Store posisinya selalu di lima besar, kalau ...
-
Ada teman saya yang tanya. Begini percakapannya: Temen : "Bro, cara mengganti password hp gimana sih ?" (sambil nunjukin hp...
-
Mungkin selama ini jika agan ngetik huruf arab pada HP Samsung Galaxy Young S5360 akan seperti ini. Begitu juga dengan saya gan...
-
Untuk yang berminat untuk download, langsung saja saya jelaskan, ada apa aja sih Game dan Aplikasi yang tersedia ? Yuk kita kupas tuntas.....
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda.