Sunday, October 16, 2011
   Kondisi kekerdilan yang dalam istilah medis disebut dwarfisme hingga kini belum ditemukan penyebabnya. Dugaan sementara masih seputar mutasi gen yang berasal dari orang tuanya. Kondisi manusia kerdil terus menjadi perhatian karena ilmuwan berupaya untuk mencari penyebabnya. Dan kini telah muncul manusia terkerdil atau terpendek terbaru. Siapa dia?
    Junrey Balawing asal yang berasal dari Sindangan Filipina resmi ditulis sebagai manusia terpendek oleh Guinness World Records saat berulang tahun ke-18 pada 12 Juni 2011. Balawing memiliki tinggi 23 inchi atau 58,42 cm saat diukur berdiri dan 24 inchi atau 60,69 cm saat diukur berbaring. Balawing harus menunggu sampai usianya 18 tahun untuk tercatat di Guinness World Records.







    Sebelumnya rekor manusia terkerdil dipegang oleh Khagendra Thapa Magar dari Nepal yang mempunyai tinggi 26,4 inchi atau 67,056 cm. Magar sebelumnya menggantikan Pingping dari China yang tingginya 2 kaki 5 inchi (73,66 cm). Tapi Pingping hanya berumur pendek dan telah meniggal dunia pada 13 Maret 2010 di usia 21 tahun.
    Tim Guinness World Records telah melakukan pengukuran pada Balawing di kota asalnya Sindangan Filipina. Saat pemotretan, Balawing terlihat tidak berbeda jauh tingginya dari ayam jago kesayangannya atau botol minuman softdrink ukuran 2 liter.






    Kondisi fisik ia memang memprihatinkan, meski organ tubuhnya lengkap, kekerdilan yang dialami membuatnya terlihat seperti bayi berusia 7 bulan.



    Seperti dilansir Emaxhealth, dwarfisme atau kekerdilan yang menyebabkan ukuran tubuh lebih kecil dalam semua tahap kehidupan. Dwarfisme adalah suatu kelainan yang menyebabkan perawakan pendek dengan ukuran orang dewasa dibawah 4 kaki 10 inchi (147,32 cm).
    Sebagian besar kasus manusia dengan perawakan pendek disebabkan oleh tulang dan gangguan endokrin. Secara keseluruhan terdapat lebih dari 200 jenis dwarfisme, primordial dwarfisme adalah salah satunya.
    Primordial dwarfisme memiliki beberapa sub tipe, yaitu Majewski osteodyplastic primordial dwarfism (MOPD) tipe I, MOPD tipe II, MOPD tipe III, Seckel Syndrome, Russell-Silver Syndrome dan Meyer-Gorlin Syndrome.
    Semua kelainan ini sangat langka, sehingga sulit untuk tahu persis berapa banyak orang yang terkena dampak dan juga sering terjadi salah diagnosa. Anak-anak dwarfisme tidak tumbuh seperti anak yang lain, karena gangguan metabolisme, kekurangan gizi atau gangguan pencernaan.
    Buruknya lagi, hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit kerdil ini. Primordian dwarfisme disebabkan oleh warisan gen mutan yang berasal dari orangtua.
    Gangguan pertumbuhan normal bukan disebabkan oleh kekurangan hormon pertumbuhan. Pada januari 2008, telah dipublikasikan bahwa mutasi pada gen pericentrin (PCNT) telah menyebabkan primordial dwarfisme. Pericentrin memmiliki peran dalam pembelahan sel, segregasi kromosom yang tepat dan sitokinesis.
    Harapan hidup untuk orang-orang dengan primordial dwarfisme belum diketahui, meskipun mereka memiliki peningkatan resiko untuk aneurisms (masalah di dinding arteri) dan masalah vaskular lainnya.

Sumber

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda.

100 Artikel Terbaru


Buku Tamu

Facebook Page

Total Page Views

Popular Post