Ritual di Perantauan
Celah celah jendela membiarkan dirinya terbelah oleh sinar mentari dikala sang embun menyeruak keluar dari dedaunan rimbun nan segar dan sangat hijau. Udara dingin bercampur aroma khas yang sangat segar masih bersedia menemani cahaya yang belum teramat jelas untuk menerangi jalanan. Dikala seperti ini orang-orang sudah mulai menjalankan ritualnya masing-masing. Masih tergeletak lemas dan tak sadarkan diri di atas kasur, seolah-olah guling dan bantal tak mau ditinggalkan. Ya, itulah ritualku pada saat itu. Tak jauh berbeda dengan sahabat-sahabatku. Bukannya kami malas untuk segera bangkit. Kami bukan orang-orang malas yang tak tahu apa-apa. Ketika ada banyak orang yang selalu meluangkan waktu untuk melakukan hal yang bernilai guna pada saat embun dan kawan-kawannya muncul. Kami juga melakukannya, hanya saja pada saat yang tidak sama dengan mereka. Kami senang melakukannya, dan pasti semua orang juga mempunyai sesuatu hal yang mereka sukai. Karena setiap insan memiliki gaya hidup masing-masing. Begitu juga dengan hal yang mereka sukai.[]
100 Artikel Terbaru
Buku Tamu
Facebook Page
Total Page Views
Popular Post
-
Untuk teman yang suka desain kaos, sekarang gak perlu ribet lagi. Ada aplikasi untuk komputer kamu yang fungsinya untuk menbuat design ka...
-
Ditahun 2013 ini nampaknya perkembangan Line di Indonesia lumayan bersaing, khusus di Play Store posisinya selalu di lima besar, kalau ...
-
Ada teman saya yang tanya. Begini percakapannya: Temen : "Bro, cara mengganti password hp gimana sih ?" (sambil nunjukin hp...
-
Mungkin selama ini jika agan ngetik huruf arab pada HP Samsung Galaxy Young S5360 akan seperti ini. Begitu juga dengan saya gan...
-
Untuk yang berminat untuk download, langsung saja saya jelaskan, ada apa aja sih Game dan Aplikasi yang tersedia ? Yuk kita kupas tuntas.....
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda.