Thursday, August 30, 2012
Orang Utan Mati Terbakar
6:23 PM | Diposkan oleh
Unknown
Sejumlah anggota Tim Rescue melakukan evakuasi terhadap seekor Orangutan
jantan (Pongo Pygmaeus Pygmaeus) yang terluka parah, sesaat setelah
jatuh dari pohon di Desa Parit Wak Dongkak, Wajok Hilir, Kabupaten
Pontianak, Kalbar, Senin (27/8). ANTARA/Jessica Helena Wuysang.
Seekor orang utan jenis Pongo pygmaeus yang masuk ke
perkampungan penduduk di kawasan Wajok, Kalimantan Barat, pekan lalu,
akhirnya mati. Orang utan tersebut mengalami luka bakar ketika warga
berupaya mengusirnya.
“Diagnosis awal penyebab kematiannya, kami tidak bisa pastikan. Nanti
dokter hewan yang akan memastikannya lewat otopsi,” kata Koordinator
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Kalimantan Barat, Niken Wuri Handayani, kepada Tempo, Kamis, 30 Agustus 2012.
Menurut Niken, orang utan tersebut mati tadi malam sekitar pukul 22.00
WIB dalam perjalanan ketika dibawa ke pusat rehabilitasi yang dikelola
oleh International Animal Rescue Indonesia di Ketapang.
Proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian orang utan tersebut dilakukan oleh UPT Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat. Itu sebabnya jasad orang utan tersebut dibawa kembali ke Pontianak
Proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian orang utan tersebut dilakukan oleh UPT Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat. Itu sebabnya jasad orang utan tersebut dibawa kembali ke Pontianak
Niken menjelaskan bahwa proses otopsi terhadap orang utan jantan dengan
berat dan usia sekitar 16-17 tahun itu memerlukan waktu sekitar lima
jam.
Sebelumnya, Kepala Balai Konservasi Ssumber Daya Alam Kalimantan Barat, Johan Utama, mengatakan bahwa kondisi orang utan tersebut sudah berangsur membaik dan terus diobservasi oleh tim dokter hewan yang diperbantukan. Bahkan, untuk menghindari stress, orang utan tersebut tidak boleh mendapatkan kunjungan manusia.
Orang utan tersebut masuk ke kawasan sekitar pemukiman warga di kawasan Wajok, Kalimantan Barat, diduga untuk mencari makanan akibat pakan aslinya yang habis bersamaan dengan maraknya pembukaan lahan. Warga membakar pohon tempat orang utan itu menghindar saat dikejar.
Sebelumnya, Kepala Balai Konservasi Ssumber Daya Alam Kalimantan Barat, Johan Utama, mengatakan bahwa kondisi orang utan tersebut sudah berangsur membaik dan terus diobservasi oleh tim dokter hewan yang diperbantukan. Bahkan, untuk menghindari stress, orang utan tersebut tidak boleh mendapatkan kunjungan manusia.
Orang utan tersebut masuk ke kawasan sekitar pemukiman warga di kawasan Wajok, Kalimantan Barat, diduga untuk mencari makanan akibat pakan aslinya yang habis bersamaan dengan maraknya pembukaan lahan. Warga membakar pohon tempat orang utan itu menghindar saat dikejar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
100 Artikel Terbaru
Buku Tamu
Facebook Page
Total Page Views
Popular Post
-
Untuk teman yang suka desain kaos, sekarang gak perlu ribet lagi. Ada aplikasi untuk komputer kamu yang fungsinya untuk menbuat design ka...
-
Ditahun 2013 ini nampaknya perkembangan Line di Indonesia lumayan bersaing, khusus di Play Store posisinya selalu di lima besar, kalau ...
-
Ada teman saya yang tanya. Begini percakapannya: Temen : "Bro, cara mengganti password hp gimana sih ?" (sambil nunjukin hp...
-
Mungkin selama ini jika agan ngetik huruf arab pada HP Samsung Galaxy Young S5360 akan seperti ini. Begitu juga dengan saya gan...
-
Untuk yang berminat untuk download, langsung saja saya jelaskan, ada apa aja sih Game dan Aplikasi yang tersedia ? Yuk kita kupas tuntas.....
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda.